Aplikasi AI nakal membodohi orang yang memakai untuk tetap berada di sisi yang mampu dikontrol
- Generasi baru aplikasi chatbot AI memberi dorongan orang yang memakai untuk berlangganan mahal.
- Aplikasi sering kali tidak bermanfaat seperti yang dijanjikan dan penuh dengan iklan.
- Para ahli menjelaskan lebih dapat dikontrol mempergunakan aplikasi dari perusahaan teknologi terkenal seperti Microsoft.
konsentrasi-konsentrasi / Getty Images
Chatbot kecerdasan buatan (AI) sangat viral, tetapi berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi seluler yang mempergunakan teknologi ini.
Sebuah laporan baru memperoleh penipu membanjiri toko aplikasi dengan perangkat lunak yang mengklaim mempergunakan ChatGPT OpenAI. Aplikasi sering dikenakan dana berlangganan yang tinggi dan berisi iklan yang mengganggu.
“Aplikasi AI sudah meledak semenjak munculnya AI generatif dan chatbots seperti ChatGPT dan Bard,” kata Josh Davies, manajer pemasaran di firma keamanan siber Fortra, dalam sebuah wawancara email dengan Lifewire. “seluruh orang bergegas untuk memberi dorongan bot AI mereka dan banyak yang sudah mengembangkan aplikasi AI untuk melakukan faedah tertentu seperti membikin presentasi, membikin animasi, atau gambar stok. Ledakan ini dapat dan memang membikin sangat susah untuk menjelaskan yang sesungguhnya dari yang tidak sah. Lebih gampang untuk secara tidak sengaja mengunduh aplikasi ilegal yang menyamar sebagai alat AI baru yang bermanfaat.”
Aplikasi Fleeceware
Menurut studi terbaru oleh perusahaan keamanan siber Sophos, aplikasi AI baru berusaha memberikan paksaan orang yang memakai melakukan pembayaran dana berlangganan mulai dari $9,99 hingga $69,99. Aplikasi juga mempergunakan taktik seperti sangat membatasi penggunaan dan fungsionalitas aplikasi tanpa berlangganan.
“Dengan mempergunakan kombinasi iklan di dalam dan di luar toko aplikasi dan ulasan palsu yang memanipulasi sistem rangking toko, pengembang aplikasi tipuan ini dapat mengelabui orang yang memakai perangkat yang tidak menaruh curiga untuk mengunduhnya, seringkali dengan ‘uji coba gratis’. Kemudian secara otomatis memperkenalkan dana berlangganan berulang yang boleh jadi tidak diketahui orang yang memakai akan datang, atau mengharuskan mereka untuk melakukan pembelian langganan ke versi “Pro” yang menjanjikan lebih banyak faedah tetapi tidak memberikan,” penulis menulis laporan tersebut.
Penyelidik melakukan pengecekan aplikasi AI iOS di App Store Apple. Mereka memperoleh bahwasannya fitur “pro” yang dibayar orang yang memakai pada dasarnya sama dengan yang disediakan gratis untuk orang yang memakai terdaftar ChatGPT.
“Di antara ribuan ulasan pendek bintang empat ialah komentar dari orang-orang yang mengunduh aplikasi dan memperoleh bahwasannya itu tidak bermanfaat – baik itu hanya menampilkan iklan atau tidak menanggapi pertanyaan ketika dibuka kuncinya,” bunyi pernyataan itu laporan. “Satu orang yang memakai memberikan laporan bahwasannya tanggapan untuk setiap pesan ialah, ‘ampun, saya tidak dapat memahami pesan anda.’
Aplikasi AI yang tidak terdapat di app store bisa menjadi lebih berbahaya, Caroline Wong, chief strategy officer di perusahaan cybersecurity Cobalt.io, memberi peringatan dalam email.
Berhati-hatilah terhadap situs yang belum pernah anda lihat sebelumnya dan periksa kembali ejaan nama situs sebelum mengkliknya. Ini bisa menjadi upaya phishing.
“Penipu dapat membikin dan mempromosikan situs web palsu yang terlihat seperti aslinya,” tambahnya.
“Berhati-hatilah terhadap situs web yang belum pernah anda lihat sebelumnya dan periksa kembali ejaan nama situs web sebelum anda mengkliknya. Ini bisa menjadi upaya phishing.”
Perlu diingat bahwasannya bahkan aplikasi yang sah dapat menimbulkan risiko privasi. Layanan mata-mata Inggris sudah memberi peringatan bahwasannya chatbot AI seperti ChatGPT menimbulkan ancaman keamanan sebab permintaan sensitif dapat diretas atau bocor.
“Selalu terdapat risiko saat anda mengunduh aplikasi — aplikasi obrolan AI atau lainnya,” kata Davies. “Aplikasi menuntut akses ke informasi perangkat anda seperti lokasi, kontak, dan bahkan kemampuan merekam layar. Izin ini diperlukan untuk aplikasi yang sah untuk menjalankan faedah intinya. Jadi orang terbiasa memberikan akses, tapi ini bisa digunakan secara tidak benar.” Dapatkan data anda, pantau lokasi anda, atau mata-matai aktivitas anda.
Tetap dapat dikontrol dengan aplikasi AI
Aplikasi AI teraman ialah aplikasi dari perusahaan seperti Microsoft dan Google, tegas Davies. Misalnya, Bing baru-baru ini mengintegrasikan ChatGPT 4 ke dalam fitur pencariannya, membuat jadi mungkin orang yang memakai mengakses versi terbaru ChatGPT tanpa harus melakukan pembayaran langganan premium.
nadia_bormotova / Getty Images
akan tetapi, andaikata anda menyimpang dari apa yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi besar, akan lebih susah untuk membuat jadi tahu apa yang mampu dikontrol dan apa yang tidak. Menurut laporan Sophos, aplikasi “fleeceware” ini tunduk pada persyaratan layanan Apple dan Google, sehingga tidak akan ditolak selama peninjauan dan akan diizinkan masuk ke toko aplikasi.
“Setidaknya, merupakan gagasan bagus untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan yang sama yang harus anda lakukan dengan aplikasi lain yang tidak anda yakini,” kata Wong.
“Hindari berbagi informasi pribadi, termasuk rekening bank, nomor jaminan sosial, alamat rumah atau kantor anda,” tambah Wong. “orang yang memakai harus berhati-hati dengan apa yang mereka bagikan berasal dari aplikasi obrolan AI.”
Terima kasih atas petunjuknya!
Terima kabar teknis terbaru setiap hari
Berlangganan
Beri tahu kami alasannya!
Lainnya
Detail tidak cukup
susah dimengerti