TikTok memperluas peluang bagi usaha kecil dan artis dengan perpustakaan musik komersial
Saat dunia media sosial terus memberikan peningkatan, TikTok meningkatkan permainannya dengan memperkenalkan program Artist Impact ke perpustakaan musik komersialnya. Dengan perkembangan baru ini, bisnis kecil kini dapat memanfaatkan kekuatan musik ke dalam strategi pemasaran mereka dan tersambung secara lebih tepat sasaran dengan audiens mereka dalam skala global.
TikTok, platform yang terkenal dengan kekuatannya buat memicu tren budaya, memberi bisnis akses ke lebih dari satu juta lagu dari artis baru dan mapan di seluruh dunia. perpustakaan Musik Komersial (CML) diperkenalkan buat membantu merk menemukan soundtrack yang luar biasa buat konten mereka, membuatnya lebih mudah buat melibatkan audiens dengan cara yang inovatif.
Program Dampak Artis, ekstra terbaru buat CML, dapat dimungkinkan artis memonetisasi musik mereka di TikTok, memberi mereka peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya buat ditemukan dan ditemukan kembali di pasar di seluruh dunia. Platform ini tak hanya mendukung industri kreatif tetapi juga memberikan penawaran usaha kecil jalan buat menjangkau audiens yang lebih luas melalui soundtrack yang mempunyai kesan.
“88% orang yang memakai TikTok mengutarakan suara sangat sangat berarti buat pengalaman TikTok, dan 68% mengingat merk lebih baik saat menampilkan lagu yang mereka sukai di video mereka,” kata rilis tersebut, menyoroti pentingnya musik dalam promosi merk.
Potensi program ini sudah ditunjukkan dengan lagu artis pendatang baru INJI “Gaslight”. Didistribusikan melalui perpustakaan Musik Komersial, lagu tersebut mencapai 14 miliar penayangan dan muncul dalam 3 juta video dalam satu tahun, dengan lebih dari setengah penayangan dan karya tersebut berasal dari bisnis yang menggunakan perpustakaan tersebut.
“Memasukkan musik saya ke perpustakaan Musik Komersial benar-benar melakukan perubahan permainan bagi saya,” kata INJI. Eksposur yang diberikan pada lagunya melalui CML memberikan dorongan karirnya, menggambarkan potensi program tersebut buat memberi keuntungan artis dan bisnis.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, TikTok sudah menjalin kemitraan distribusi antara lain dengan Believe, DistroKid, dan Vydia, yang dapat dimungkinkan artis memanfaatkan anggaran iklan merk yang menampilkan musik mereka dalam kampanye TikTok. model ini tak hanya meningkatkan keterpaparan bagi para seniman, tetapi juga memberikan penawaran cara yang membuat heran dan inovatif bagi bisnis buat tersambung dengan audiens mereka.
Bryan Cosgrove, direktur musik komersial dan lisensi kreatif di TikTok, menguraikan tujuan perusahaan “buat memberi merk perpustakaan musik yang terkontrol namun luas buat dipakai dalam konten mereka sembari membuka aliran pendapatan baru bagi artis yang memberinya konsumsi”.
Program Dampak Artis dilakukan perancangan buat memberi manfaat bagi seluruh ekosistem musik, mulai dari artis hingga label dan merk, dengan membina hubungan simbiosis yang menumbuhkan penceritaan kreatif dan pesan merk yang kuat. Dengan koleksi lebih dari satu juta suara dan lagu, bisnis dapat dengan mudah menemukan soundtrack yang pantas yang sesuai dengan suara merk, produk, dan audiens mereka.
Oleh disebabkan itu, program baru TikTok tak hanya merupakan perkembangan yang membuat heran bagi industri musik, tetapi juga alat transformatif buat usaha kecil. Ini memberi mereka akses ke perpustakaan musik global, dapat dimungkinkan mereka membuat konten yang lebih membuat heran, meningkatkan ingatan merk, dan menjangkau audiens yang lebih besar.
Dalam dunia pemasaran digital yang selalu berubah, Program Dampak Artis melakukan perjanjian buat mendefinisikan kembali bilamana bisnis dan artis berinteraksi dan memberikan peningkatan. Nantikan pembaruan lainnya di perpustakaan musik komersial dan caranya terus berinovasi dalam pengalaman TikTok buat bisnis kecil dan artis.
buat informasi terbaru, ikuti kami di Google News.
Gambar: Depositphotos