larangan TikTok Montana memberikan pukulan besar bagi pencipta dan bisnis
meskipun 33 negara bagian lain sudah melarang TikTok di perangkat pemerintah, Montana menjadi negara bagian perdana pada 18 Mei yang melarang TikTok di perangkat pemerintah dan pribadi. larangan itu akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.
larangan TikTok pada perangkat pribadi saat ini juga sedang diusulkan di New York, Vermont, Massachusetts, dan California.
larangan tersebut menyebabkan pertanyaan: Apa artinya ini bagi pembuat dan bisnis yang menjangkau pemirsa di TikTok?
larangan Montana di TikTok
Denda untuk setiap pelanggaran adalah $10.000.
orang yang memakai TikTok tak akan didenda. Sebaliknya, TikTok dan toko aplikasi online akan didenda $10.000 per pelanggaran, per hari setiap kali orang yang memakai masuk ke TikTok dan setiap kali orang yang memakai ditawari opsi untuk masuk ataupun mengunduh aplikasi.
raga pemerintah yang mendukung larangan TikTok mengutip pengumpulan data. Mereka mengutarakan aplikasi TikTok menyebabkan risiko privasi dan keamanan, yang bisa mengarah pada pengungkapan informasi pribadi orang Amerika kepada pemerintah China.
TikTok dan entitas seperti American Civil Liberties Union mengutarakan larangan tersebut melanggar hak Amandemen perdana. faktanya, sekelompok orang yang memakai TikTok mengajukan somasi terhadap negara bagian Montana hanya beberapa jam sesudah Gubernur Greg Gianforte melakukan penanda tanganan undang-undang tersebut menjadi undang-undang.
Mereka berpendapat bahwa undang-undang tersebut melanggar hak Amandemen perdana dengan membatasi kebebasan berekspresi berasal dari aplikasi dan membatasi kemampuan orang yang memakai untuk mengakses kebebasan berbicara yang sah. Mereka juga berpendapat bahwa metode pengumpulan data yang dipakai untuk menerapkan dan menegakkan larangan TikTok akan merusak privasi dan keamanan orang yang memakai.
Dampak pada kreator dan bisnis kecil
Akankah larangan TikTok pada perangkat pribadi menyebar ke negara bagian lain? Apakah larangan ini berlaku?
Ini adalah pertanyaan yang bagus, tetapi tak terdapat jawaban langsung.
Terlepas dari pihak mana yang anda pertahankan dalam argumen TikTok, masalahnya menjadikan satu hal menjadi cerah: Bisnis kecil ataupun pembuat konten tak boleh bergantung pada platform online apa pun.
terdapat dua alternatif viral untuk TikTok untuk dipertimbangkan saat ini, YouTube Shorts dan sosial media facebook Reels. Menariknya, masing-masing dikembangkan sebagai tanggapan atas larangan TikTok di India tahun 2020. India melarang TikTok dan 59 aplikasi telepon berbasis China lainnya, mengklaim bahwa informasi diambil secara diam-diam dari telepon wanita.
YouTube Shorts dan sosial media facebook Reels membatasi durasi video hingga 60 detik. Platform berbagi video ini mencakup musik dan/ataupun audio. menambahkan platform baru dapat memberi bantuan anda menjangkau konsumen baru.
untuk kabar teranyar, ikuti kami di Google News.