Stellantis Q1: Penjualan naik 14% berkat peningkatan harga
Stellantis Q1: Penjualan naik 14% berkat peningkatan harga

Stellantis Q1: Penjualan naik 14% berkat peningkatan harga

Stellantis Q1: Penjualan naik 14% berkat peningkatan harga

Stellantis memberi keterangan inventaris kendaraan baru mencapai 1,3 juta mobil pada akhir Maret, mencerminkan kembali ke tingkat yang lebih normal.

Saat problem rantai pasokan mereda, pembuat mobil melakukan persiapan buat berjuang mempertahankan harga tinggi yang telah meningkatkan margin setelah pandemi.

Pemotongan harga berturut-turut oleh rival AS Tesla, yang gaya Y-nya menjadi mobil paling laris di Eropa selama kuartal perdana, menambah tekanan.

Ford Motor pada hari Selasa memberi keterangan pihaknya mengantisipasi pemotongan harga lebih lanjut karena volume penjualan di seluruh industri “menjadi normal”.

Palmer memberi keterangan harga Stellantis “relatif konsisten” pada kuartal perdana.

“Kami memiliki order book yang bagus di Eropa saat ini, jadi harga jangka pendek juga wajib relatif konsisten, namun jernih itu tergantung pada order capture,” kata dia.

Eropa telah muncul sebagai titik konsentrasi resesi karena konsumen di daerah tersebut merasakan tekanan dari krisis anggaran hidup serta suku bunga yang lebih tinggi. Mercedes-Benz pekan lalu memberi keterangan permintaan di Eropa turun dibandingkan pasar AS serta China yang kuat.

“Permintaan bertahan dengan baik walaupun banyak volatilitas makro” di Eropa, kata Palmer.

“Waktu yang tepat” buat mengundurkan diri

Palmer, 56, akan mengundurkan diri pada akhir Juni setelah dua dekade melakukan pekerjaan di perusahaan tersebut.

“Waktu yang tepat” buat meninggalkan Stellantis, kata Palmer. “Itu waktu yang masuk pikiran buat pergi serta melakukan sesuatu yang berbeda serta saya pikir perusahaan dalam kondisi begitu bagus.”

Reuters serta Bloomberg berkontribusi pada omongan ini

Artikel Populer :   Konsep VGT 1338hp Ferrari mengantisipasi desain mobil sport masa yang akan datang