Keluarga legenda F1 Michael Schumacher buat menuntut wawancara kontroversial yang dihasilkan AI

Keluarga legenda F1 Michael Schumacher buat menuntut wawancara kontroversial yang dihasilkan AI


Wawancara Schumacher yang dibuat-buat oleh AI bukanlah perdana kalinya dunia selebritas serta AI mutakhir bertabrakan. Beberapa hari yang lalu, Joe Rogan memposting seluruh podcast yang menampilkan simulasi buatan AI oleh CEO OpenAI Sam Altman. Pada tahun 2022, Rogan melakukan hal serupa dengan wawancara yang dihasilkan AI dari mendiang salah satu pendiri serta CEO Apple Steve Jobs. Lagu buatan AI yang menampilkan rapper Kanada Drake baru-baru ini memberikan sebab perdebatan sengit di industri musik, yang akhirnya memberikan sebab Grup Musik Universal melakukan permintaan Spotify serta Apple Music buat menghapusnya dari daftar putar mereka.

Tetapi tampaknya wawancara palsu, seperti yang baru-baru ini dilakukan dengan Schumacher, hanyalah awal dari kiamat informasi yang salah. serta itu terutama karena teknologi AI yang dipakai buat melakukan aksi semacam itu tersedia buat umum serta tidak memerlukan banyak pengetahuan teknis. Character.AI, misalnya, membuat jadi mungkin kamu menyampaikan dengan versi AI dari kepribadian primer apa pun yang mampu kamu pikirkanlah, serta tersedia di habitat bebas.

Sistem Bing Chat, didukung oleh model GPT-4 OpenAI, memiliki mode selebriti tersembunyi yang membuat jadi mungkin kamu bercanda dengan selebritas seperti Kevin Hart atau menyampaikan tentang aksi dengan Tom Cruise. Bahkan publikasi arus primer seperti CNET serta BuzzFeed sudah menggunakan AI buat pembuatan konten, serta kadang kadang tanpa pengungkapan yang sesuai, seperti Die Aktuelle serta wawancaranya dengan Schumacher. jasmani pengatur sudah hati hati tentang penyalahgunaan AI semacam itu serta sedang terburu-buru buat menyusun undang-undang peraturan.

Artikel Populer :   Mac Teraneh yang Pernah Dibuat Apple