Peretas yang membajak twitter Matt Walsh hanya ‘bosan’
Peretas siapa mengklaim dia mengkompromikan akun twitter komentator sayap kanan Matt Walsh tadi petang, mengklaim dia tidak bermaksud jahat, meskipun dia jelas mampu melakukan permintaan beberapa. Seluruh tujuan menyerbu itu, kata dia, yaitu untuk menyebabkan kontroversi serta mendatangkan malapetaka di twitter.
kalau hanya itu yang dia cari, yah, misi selesai.
Akun Walsh pertama kali dapat dilihat pada Selasa petang setelah serangkaian postingan yang tidak sesuai karakter dapat dilihat di umpannya. Mereka memasukkan pukulan ke tokoh media konservatif lainnya, termasuk kolega serta orang yang memandu kabar Daily Wire Ben Shapiro. Dalam sebuah tweet yang diarahkan ke Saphiro, peretas, yang menggunakan nama Doomed, menulis: “anda tahu apa yang sudah anda lakukan, anda yaitu seorang homoseksual yang tertutup serta anda bersembunyi di balik menjadikan seorang Yahudi.”
Kicauan lainnya termasuk “Joe Rogan Is A Pedophile” serta “I Can Confirm Andrew Tate Kidnapped And R*ped That Girls,” merujuk pada mantan kickboxer Inggris serta misoginis kontroversial yang ditangkap di Rumania tahun lalu atas tuduhan perdagangan manusia manusia.
Walsh, yang menghosting podcast Daily Wire yang dinamai menurut namanya, sering disebut sebagai “troll online”. Dia sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai “fasis teokratis,” menjelaskan dia yakin anime yaitu “Setan,” serta sudah mendorong eksekusi dokter di seluruh negara bagian yang memberikan perawatan yang memberikan ketegasan gender kepada anak di bawah umur.
karena upayanya untuk memicu menyerbu terhadap komunitas LGBTQ secara online serta di media, menjelek-jelekkan orang trans khususnya sebagai “penata rambut”, Walsh baru-baru ini menuai kritik atas serangkaian pernyataan yang dapat dilihat kembali yang merujuk pada gadis semuda 16 tahun sebagai ” sangat subur”.
“Tujuannya yaitu untuk membuat tweet jenaka, karena Matt Walsh gemar ‘memicu’ orang,” kata Doomed, yang menolak menyebutkan nama aslinya. “Kami tidak menyebabkan kerugian finansial, tidak mengancam siapa pun, [nor] merusak segalanya.” Itu hanya, kata dia, “beberapa umpatan di media sosial.”
Sebuah tweet yang disematkan ke profil Walsh, yang ditangguhkan beberapa jam setelah peretasan dimulai, berbunyi: “Kata ganti saya yaitu itu/N***a.”
Peretasan itu dilakukan, kata Doomed, menggunakan teknik yang dikenal sebagai pertukaran SIM. menyerbu itu biasanya melibatkan peretas yang menipu penyedia ponsel untuk melakukan transfer nomor telepon korban ke kartu SIM yang dikendalikan peretas, bukan yang terdapat di telepon korban. Akan tetapi, Doomed mengklaim bahwa ponsel Walsh disusupi dengan donasi “orang dalam”.
Selain akun twitter-nya, akun Google serta Microsoft Walsh kelihatannya sudah disusupi, memberikan Doomed akses tak terbatas ke email pribadi host yang tepat.
Beberapa tangkapan layar diberikan sebagai bukti pembobolan, termasuk salinan formulir pajak W2 Walsh, yang mencantumkan perusahaannya sebagai Bentkey Services, LLC, penerbit Daily Wire. (Catatan perusahaan mencantumkan Shapiro sebagai direktur perusahaan.) Gambar lainnya termasuk pesan langsung twitter tahun 2017 dari Shapiro; email antara Walsh serta komentator konservatif Steven Crowder, orang yang memandu acara Lebih kuat dengan Crowder podcast, tertanggal Maret 2014; serta foto Walsh memegang selembar tertanggal November 2020, kelihatannya dipergunakan untuk mengautentikasi beberapa jenis pesan yang menyertainya.