Radikal Hyundai Ioniq 6 Track Car Menjelang No.1 Sports EVs
Senjata primer dalam persenjataan dinamis RN22e yaitu kemampuan vektor torsinya. walaupun hanya memiliki satu motor di setiap gandar (tak seperti mobil seperti Audi E-tron S dan Hummer EV), ia memperoleh capaian efek memberi kekalahan roda penggerak luar dengan mempergunakan paket kopling.
Wartenberg menunjukkan bahwasannya konfigurasi menjadi prinsip primer sub-merk N. RN22e memiliki dua motor yang memberikannya penggerak semua roda (menghasilkan tenaga 577 hp dan 548 lb ft yang sama dengan Kia EV6 GT terkait), yang mana N divisi memanfaatkan yang paling baik dengan dapat dimungkinkan pengemudi untuk memilih distribusi torsi antara gandar depan dan belakang. Setiap kendaraan listrik lainnya sejauh ini menanganinya secara auto atau memiliki pemisahan tetap.
Pengaturan seperti itu diharuskan menyuntikkan keseruan yang dapat diprediksi yang sangat dibutuhkanlah ke dalam EV pengemudi. Ekspresi primer dari perpaduan vektor torsi dan pemisahan torsi variabel yaitu mode drift, fitur yang akan ditampilkan di Ioniq 5 N tahun ini.
Hyundai memberikan keterangan mobil trail satu kali akan memperoleh capaian 155 mph di utara. EV6 GT, lebih tinggi, tak terlalu licin, dan tak diragukan lagi lebih berat, dapat melewati batas 260 km/jam.
Test rig juga berfungsi untuk mengeksplorasi pengereman yang lebih baik untuk kendaraan listrik. sesaat pengereman regeneratif berarti bahwasannya rem cakram EV cenderung tak mengalami banyak tekanan di jalan, bobot paket baterai dapat menjadikan EV kehabisan daya pengereman dengan cukup cepat. di bawah beban berat berulang di trek. Oleh disebabkan itu, Hyundai sedang bereksperimen dengan cakram hybrid logam 400mm.