Lembah Silikon akhir pekan mempunyai pandangan ke dalam jurang

Lembah Silikon akhir pekan mempunyai pandangan ke dalam jurang

Jumat Maret Pada tanggal 10 September, Mike Wheeler, presiden dan chief legal officer startup Patriot Software, sedang dalam pelayaran lima hari di lepas pantai Florida buat memperingati pernikahan kerabat laki-lakinya. saat dia pergi ke darat pagi itu buat singgah sejenak di Key West, layanan selulernya kembali dan dia menerima SMS dari perwakilan bank lama perusahaan: “Apakah anda siap buat memindahkan beberapa dolar dari bank Silicon Valley? ? 😳”

Wheeler menjawab dengan tanda tanya. Semalam, perusahaannya diperkirakan akan mengirimkan sekeliling $40 juta dalam objek gaji buat juru masak goreng, pustakawan, dan 46.000 karyawan AS lainnya berasal dari Silicon Valley Bank, ataupun SVB. Bankir mengembalikan screengrab dari grafik saham yang menunjukkan saham SVB telah turun nyaris 90% saat Wheeler berada di laut. SVB berada di ambang kehancuran, dan Wheeler, yang terdampar di kapal, nyaris tak tahu apa-apa tentang krisis yang terjadi di daratan.

Pada hari Rabu, SVB, yang terkenal dengan pinjaman ramah startup dan festival anggur besar, memberikan pengumuman akan mengumpulkan uang ekstra setelah kehilangan $1,8 miliar pada obligasi berbunga rendah. berita itu menyusul gosip berminggu-minggu tentang kesehatan bank dan memicu kepanikan riil setelah CEO-nya merusak panggilan konferensi yang bertujuan membuat jadi hilang ketakutan pelanggan. Klien SVB telah melakukan percobaan mendapatkan total $42 miliar sehari sebelum Wheeler menerima pesan teksnya yang membingungkan, kata regulator, bank terbesar dalam sejarah AS. Bank patokan industri startup telah menutup $958 juta dalam objek kontan hari itu. Wheeler akan secepatnya tahu bahwasannya keadaan semakin memburuk semenjak saat itu.

Jumat 10 Maret

saat Wheeler bertanya tentang berita di Key West, dia tahu bahwasannya dilema SVB tak hanya memengaruhi Patriot, yang berbasis di Canton, Ohio, tetapi juga sekeliling 57.000 organisasi yang menghitung dan membayar gaji dan pajak gaji. SVB menyimpan dana tersebut di escrow pada hari-hari sebelum dikirim ke karyawan pada pukul 00:01 pada hari Jumat. Kekacauan yang terjadi di SVB telah merusak sistem itu, Wheeler menemukan saat dia mulai membaca dengan teliti pesan teks yang terlambat. tak terdapat yang dibayar, bahkan personel Patriot.

Saat itu, Allie Egan, pendiri dan CEO Veracity Selfcare di New York, mengalami kepanikan selama 24 jam. Perusahaan ventura termasuk Andreessen Horowitz dan Dana Pendiri Peter Thiel dilaporkan telah menyarankan perusahaan portofolio mereka buat melakukan diversifikasi dari SVB, dan orang yang menanamkan modal Egan telah bergabung dengan paduan suara pada hari Kamis selama menjalankan bank. Tetapi perjanjian pendanaan awal Veracity menetapkan bahwasannya uang itu harus tetap berada di bank.

Egan telah menunda transfer kawat buat saat ini. namun dia masih khawatir. “Saya benar-benar khawatir kami akan kehilangan segalanya kecuali minimal,” adiknya, merujuk pada $250.000 dalam rekening yang dijamin oleh Federal Deposit Insurance Corporation, ataupun FDIC. Ini hanya akan menutupi gaji dua bulan. “Sebagai seorang pendiri, anda memiliki banyak orang yang menanamkan modal yang menulis kepada anda dan berkata, ‘Apa rencana anda? Apa rencanamu?’ dan anda seperti, ‘Saya tak tahu. Saya benar-benar tak bisa punya rencana.’”

Taryn Aronson, CFO perusahaan pengiriman makanan dan oven Tovala yang berbasis di Chicago, telah melakukan percobaan mendapatkan uang perusahaan dari SVB pada petang sebelumnya. Tetapi pada hari Jumat dia terbangun dengan berita yang tak diinginkan bahwasannya transfer gagal. Sama seperti setoran gaji Patriot buat 8.100 pelanggan hari itu, uang kontan dikunci. Tovala mulai melakukan penerapan skenario terburuk buat memperpanjang sisa modalnya selama beberapa bulan. Itu yaitu “krisis total,” kata pendiri dan CEO Tovala David Rabie.

Jumat tengah pagi, dengan kapal pesiar masih berlabuh sebentar di Key West, Patriot’s Wheeler meninggalkan keluarganya di konservatori kupu-kupu saat dia menaiki ruang perang Zoom dengan rekan-rekannya di Ohio. Mereka melakukan percobaan mengirim kembali transfer gaji yang gagal tetapi tak sukses. Pada 11:56 Timur, SVB mengirimkan email yang baru dikeluarkan siaran pers pemerintah menyatakan bahwasannya FDIC mengambil alih. Perwakilan SVB sepakat buat bergabung dengan panggilan ruang perang Patriot dan menyampaikan berita yang tak ingin didengar pelanggan: skenario terburuk telah menjadi realita dan bank bangkrut.

Di dalam SVB, beberapa karyawan merasa bahwasannya pekerjaan mereka telah hilang dan bank telah mati. “Konsensus awam yaitu bahwasannya itu yaitu mode penutupan,” kata seorang kepala departemen, yang melakukan permintaan buat tak disebutkan namanya, karena dia tak berwenang buat berbicara kepada media. SVB dan FDIC menolak mengomentari cerita ini.

Artikel Populer :   Di mana kebanyakan orang membeli iPhone?