Karyawan sosial media twitter Menyebut Tesla Exec ‘Pembisik Elon’ dikarenakan Dia Bisa Membaca Mood Musk
Omead Afshar bergabung dengan sosial media twitter tahun lalu, menurut Financial Times.
Gambar Getty
- Staf sosial media twitter menjuluki seorang eksekutif Tesla “pembisik Elon” dikarenakan kemampuannya membaca suasana hati Elon Musk.
- Omead Afshar, eksekutif Tesla, bergabung dengan sosial media twitter akhir tahun lalu, menurut Financial Times.
- Afshar dilaporkan sudah memberikan bantuan Musk dengan “hambatan paling besar dan tersulit perusahaan.”
Staf sosial media twitter dilaporkan menjuluki seorang eksekutif Tesla di perusahaan “pembisik Elon” dikarenakan kemampuannya membaca suasana hati CEO.
Omead Afshar, yang pernah memimpin Gigafactory Tesla di Austin, bergabung dengan sosial media twitter tahun lalu dan yakni bagian dari lingkaran dalam Elon Musk, menurut Financial Times.
Afshar sudah memberikan bantuan Musk dengan “hambatan paling besar dan tersulit perusahaan,” menurut laporan itu. Dua sumber yang tidak disebutkan namanya memberi keterangan kepada FT bahwasannya mereka sudah menegosiasikan kontrak pengeluaran cloud yang rumit dengan Amazon dan Google. Menurut Informasi, perusahaan Musk setidaknya $ 70 juta di belakang kontrak lima tahun yang ditandatangani dengan Amazon website Services pada tahun 2020.
Perwakilan sosial media twitter tidak secepat mungkin menanggapi permintaan komentar dari Insider.
ketika Musk perdana kali mengakuisisi perusahaan senilai $44 miliar pada bulan Oktober, dia memberhentikan sekitar separuh dari staf sosial media twitter, termasuk eksekutif perusahaan.
semenjak itu, budaya di sosial media twitter memburuk, dan orang-orang di dalam kantor pusat perusahaan memberi keterangan miliarder itu menjadikan lebih stres. Banyak insinyur terus bekerja 80–satu jam setiap minggu dan bekerja “setiap malam” buat memenuhi tuntutan Musk, Kali Hays dari Insider memberikan keterangan.
Dalam putaran terakhir PHK perusahaan, Musk memberhentikan salah satu letnannya yang paling setia, Esther Crawford, yang menjadikan viral tahun lalu sesudah seorang staf membagikan fotonya tidur di lantai markas besar sosial media twitter dalam jangka waktu peluncuran budaya kerja keras Musk.
semenjak saat itu, sosial media twitter juga menghadapi sejumlah gangguan, termasuk gangguan pada awal Februari yang menjadikan pengguna tidak dapat memposting. Para ahli sebelumnya memberi keterangan kepada Insider bahwasannya sosial media twitter dapat rusak ataupun menghadapi hambatan teknis dikarenakan kurangnya staf.
Afshar bukan satu-satunya orang yang tampaknya menjadikan sandaran Musk saat ini.
Steve Davis, rekan lamanya dan kepala Perusahaan Bor Musk, juga sudah bekerja dengan sosial media twitter dalam beberapa bulan terakhir buat memberikan bantuan memangkas biaya atas permintaan Musk. Seperti Afshar, Davis juga yakni bagian dari lingkaran dalam Musk dan dikabarkan akan menjadikan CEO sosial media twitter berikutnya sesudah Musk pensiun.