Mazda akan menunjuk mantan CEO Amerika Utara Moro sebagai CEO berikutnya
TOKYO – Mazda akan menunjuk Masahiro Moro, seorang veteran perusahaan selama 40 tahun, sebagai presiden dan CEO barunya, kata pembuat mobil Jepang itu, Jumat, disebabkan meningkatkan pengeluaran untuk melistriki kendaraannya dan mempertimbangkan untuk mengeluarkan investasi dalam produksi baterai.
Moro, 62, saat ini menjabat sebagai direktur dan kepala eksekutif senior, sebelumnya mengepalai operasi pembuat mobil di Amerika Utara. Dia secara formal akan melakukan pengambilan alih persetujuan pemegang saham dan dewan yang tertunda pada bulan Juni, kata perusahaan itu.
Presiden dan CEO saat ini Akira Marumoto, yang melakukan pengambilan perannya pada 2018, akan mundur dari jabatannya saat itu, tambah Mazda. Marumoto akan terus memberikan pelayanan sebagai ahli yang tugasnya memberi petunjuk, surat kabar Nikkei memberikan informasi secara terpisah pada hari Jumat.
Perubahan kepemimpinan terjadi pada saat perusahaan, yang 5,1 persen sahamnya dimiliki oleh raksasa otomotif Toyota Motor Corp, meluncurkan perencanaan pengeluaran 1,5 triliun yen ($11,28 miliar) pada November untuk meningkatkan elektrifikasi kendaraan.
“Bisnis AS kami saat ini tumbuh dengan kuat,” kata Moro saat konferensi pers di basis Mazda Hiroshima sambil menyibukkan diri dengan menjabarkan strategi jangka menengah pembuat mobil secara rinci.
Moro menyampaikan dia berharap Mazda memperluas bisnisnya di AS dengan memperbarui toko dealer, yang jumlahnya sekitar 360, dan untuk masing-masing toko tersebut pada awalnya menjual 1.000 kendaraan setahun. “Kalau itu bisa dilakukan, berikutnya akan dikerjakan 1.200 unit,” kata dia.
Mazda juga menunjuk Jeff Guyton, 56, pejabat eksekutif pengelola senior dan kepala Amerika Utara saat ini, kepala keuangan dan asisten presiden sambil menunggu persetujuan Juni dari pemegang saham dan dewan.
Perusahaan melakukan percobaan menjadikah lebih kuat posisinya di pasar AS dengan donasi Toyota, membikin crossover Mazda CX-50 di pabrik yang dibangun di Huntsville, Alabama dengan rekan senegaranya yang jauh lebih besar.
Mazda, yang memberikan informasi penjualan global tahunan sebesar 1,25 juta kendaraan pada tahun keuangan hingga akhir Maret 2022, menghadapi persaingan yang semakin ketat di Amerika Serikat dan China serta dampak dari kekurangan chip global.
Perusahaan memperkirakan bulan lalu akan menjual 6% lebih sedikit mobil di AS dan 48% lebih sedikit mobil di China pada tahun keuangan saat ini, kemunduran yang sebagian akan diimbangi oleh penjualan yang lebih tinggi yang diharapkan di Jepang.
($1 = 132,9600 yen)
(omongan oleh Daniel Leussink; Disunting oleh Kim Coghill dan Jamie Freed)