CEO GM Mary Barra bertemu Senator AS tentang mobil self-driving
GM dan unit teknologi penggerak otonomnya, Pelayaranpada Februari 2022 dia memberi pengumuman bahwasannya dia telah mengajukan banding Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Nasional untuk izin pemakaian hingga 2.500 kendaraan tanpa pengendara per tahun tanpa setir, kaca spion, lampu sein, ataupun wiper kaca depan.
GM ingin menurunkan kendaraan Origin-nya, yang memiliki pintu seperti kereta bawah tanah dan tanpa setir. GM menyampaikan kendaraan akan melakukan permintaan penumpang untuk mengencangkan sabuk pengaman mereka sebelum berkendara secara otonom. NHTSA mengajukan petisi untuk komentar publik pada bulan Juli tetapi tak menindaklanjutinya.
Pada tahun 2017, majelis Perwakilan Rakyat meloloskan undang-undang berasal dari pemungutan suara untuk mempercepat penerapan mobil tanpa pengendara, melakukan pencegahan negara bagian menetapkan standar kinerja, dan memperluas kuantitas kendaraan yang bisa dipergunakan dengan dispensasi, tetapi desain undang-undang tersebut tak pernah ada. disahkan oleh Senat AS.
Cruise pada tahun 2021 mendesak Presiden Joe Biden untuk mendukung undang-undang mobil tanpa pengendara, dengan menyampaikan negara itu dalam ancaman tertinggal dari China.
Pada bulan Desember, NHTSA membuka investigasi keselamatan ke dalam sistem self-driving di kendaraan yang diproduksi Cruise sesudah laporan dua cedera dalam tabrakan dari belakang. NHTSA menyampaikan telah menerima peringatan tentang insiden di mana kendaraan pesiar yang bisa mengemudi sendiri “barangkali melakukan pengereman keras yang tak pantas ataupun menjadikan tak dapat bergerak.”
Cruise menyampaikan pada bulan Desember bahwasannya dia bekerja sama dengan investigasi, mencatat bahwasannya dia telah “melakukan perjalanan hampir 700.000 mil yang sepenuhnya otonom di lingkungan perkotaan yang sangat kompleks dengan nol cedera ataupun kematian yang mengancam jiwa.”