Mazda mempromosikan Masahiro Moro menjadi CEO
TOKYO – Mazda masuk nominasi Masahiro Moro, seorang veteran lama dari operasi kritisnya di Amerika Utara, akan menjadi CEO pembuat mobil berikutnya karena perusahaan menghadapi transisi yang rumit ke elektrifikasi.
Moro, yang menjabat sebagai presiden Mazda Motor of America sebelum menjadi kepala administrasi perusahaan pada 2021, akan melakukan pengambilan posisi itu pada Juni, sembari menunggu persetujuan rapat pemegang saham tahunan perusahaan.
Moro menggantikan Akira Marumoto, yang telah menjadi presiden dan kepala eksekutif sejak 2018. Marumoto, 65 tahun, akan menjadi penasihat senior. Kiyotaka Shobuda akan tetap menjadi presiden.
Moro dipromosikan sebagian karena keberhasilannya dalam mereformasi jaringan dealer AS selama berada di Amerika Serikat dan buat membangun kembali kelangsungan bisnis Mazda di sana, kata Marumoto pada konferensi pers, Jumat.
Moro mengatakan meningkatkan penjualan per toko AS yaitu fokus utama di pasar paling krusial pembuat mobil itu dan mengatakan kedatangan dua crossover besar baru akan memicu lonjakan di AS.
Perombakan eksekutif juga mempromosikan kepala Amerika Utara saat ini Jeffrey Guyton buat menjadi kepala keuangan global Mazda dan personil majelis direksi perusahaan induk.
Guyton akan berbasis di Hiroshima. Dia akan mempertahankan perannya sebagai kepala operasi Amerika Utara sembari memberikan tambahan tanggung jawab buat inovasi biaya dan memberikan tambahan gelar “asisten presiden”.
Peran baru Guyton dimaksudkan buat menyuntikkan perspektif baru ke pembuat mobil Jepang yang bergantung pada ekspor, yang memperoleh 86% penjualannya dari luar Jepang dan 36% dari Amerika Utara.
“Kami ingin membawa pandangan baru ke perusahaan,” kata Moro pada konferensi pers.
Moro mengatakan dia akan mengejar dua prioritas.
“Salah satunya yaitu anti gagal meluncurkan produk besar, yang akan menjadi pendorong pertumbuhan utama buat menempatkan perusahaan pada lintasan pertumbuhan,” kata dia.
“Yang kedua yaitu melakukan penerapan aksi pengurangan biaya di seluruh perusahaan, termasuk semua rantai pasokan dan rantai nilai, buat lebih meningkatkan efisiensi manajemen di masa mendatang, sehingga menjadikan bisnis kami secara keseluruhan lebih kuat,” tambah Moro.
Perubahan penanganan mewakili fokus Amerika Utara yang lebih besar buat Mazda saat meluncurkan crossover baru dan meningkatkan permainannya di kendaraan listrik.
Mazda mengatakan pada November akan menginvestasikan 1,5 triliun yen ($10,6 miliar) buat elektrifikasi hingga tahun 2030 dengan serangkaian kemitraan baru yang menargetkan segala sesuatu mulai dari baterai dan motor hingga chip komputer, dalam upaya buat mengatasi ketertinggalan dalam perlombaan global buat teknologi baru.
Investasi tersebut dapat mencakup produksi EV di Amerika Serikat paling cepat 2026-2027, fase kedua dari rencana bisnis jangka menengah perusahaan yang baru diupdate.
Reformasi ritel di Amerika Serikat
Penjualan Mazda di AS turun 11% menjadi 294.908 kendaraan pada tahun 2022, di pasar keseluruhan turun 8%. Pangsa pasarnya turun menjadi 2,1% dari 2,2% tahun sebelumnya.