Perwakilan Texas mempertanyakan keputusan SBA buat memberhentikan Pendanaan Pinjaman PPP dengan Saldo Di Bawah $100.000
Menurut Perwakilan Texas Roger Williams, Administrasi Bisnis Kecil (SBA) sudah menetapkan buat berhenti mengumpulkan pinjaman rencana Perlindungan Gaji dengan saldo kurang dari $100.000.
PPP adalah masa lalu dari UU CARES, yang disahkan pada Maret 2020 sebagai tanggapan atas pandemi Covid. Per April 2020, SBA mendistribusikan uang PPP. Program berakhir pada 31 Mei 2021.
Dalam sebuah pernyataan minggu ini, Williams, yang memimpin House Small Business Committee, mempertimbangkan keputusan SBA.
Williams mencatat bahwasannya program PPP sudah memberikan pinjaman PPP sekeliling $800 miliar kepada 12 juta bisnis. tapi, adiknya dalam sebuah pernyataan, “penjahat oportunis” menggunakan uang itu secara ilegal dan “menipu program bantuan pandemi ini”.
“Orang Amerika perlu yakin bahwasannya tindakan SBA ini tak akan membiarkan aktor jahat lolos dengan gagal mengendalikan pinjaman dalam jumlah besar ini.”
Pengawasan PPP oleh SBA
meskipun pinjaman KPS dijamin oleh SBA, permohonan dan penugasan dana sudah dilakukan bersumber dari pemberi pinjaman yang disepakati SBA. Pemberi pinjaman diharuskan melakukan segala upaya buat menagih pinjaman yang gagal bayar.
Pada Desember 2022, SBA menindak dua perusahaan pihak ketiga yang bermitra dengan pemberi pinjaman KPS. SBA melakukan pengambilan tindakan sebagai tanggapan atas laporan House Select Committee, yang merinci “problem penipuan serius dan kontrak berdiri sendiri”.
Pada saat itu, SBA menangguhkan Blueacorn dan Womply yang bukan pemberi pinjaman buat melakukan pekerjaan dengan SBA dalam kapasitas apa pun. SBA juga sudah mengeluarkan penyelidikan penuh terhadap pemberi pinjaman Benworth, Capital Plus, Celtic Bank, Customers Bank, Cross River Bank, Fountainhead, Harvest dan Prestamos, serta perseorangan dan entitas terkait lainnya yang disampaikan dalam laporan tersebut.
Baru-baru ini, pada 2 Maret 2023, Administrator SBA Isabella Casillas Guzman mengeluarkan paling anyar pernyataan berikut:
“sejak hari perdana, saya sudah memberikan dorongan tim saya di SBA buat memastikan bahwasannya memberikan perlindungan integritas program penting kami adalah prioritas utama dengan mengimplementasikan alat baru buat memverifikasi aplikasi dan secara substansial memitigasi penipuan sebagai hasilnya. Di bawah pemerintahan Biden-Harris, SBA merujuk puluhan ribu kasus penipuan potensial ke Kantor Inspektur Jenderal, termasuk yang terjadi pada tahun 2020.
sebentar kami masih memiliki pekerjaan yang diharuskan dilakukan, saya yakin bahwasannya sumber daya ini, termasuk usulan extra $100 juta buat Kantor Inspektur Jenderal, akan memungkinkan mitra kami buat memberikan perlindungan kepentingan pembayar pajak Amerika dengan lebih baik.”
buat info paling anyar, ikuti kami di Google News.
Gambar: Depositphotos