Lebih banyak Dodge Durango Hellcats mengarah ke gugatan terhadap Stellantis
gugatan yang diajukan terhadap Stellantis pekan lalu mengklaim merek Dodge menyesatkan konsumen dengan mengatakan Durango SRT Hellcat 2021 hanya akan diproduksi untuk satu tahun model.
Tujuh konsumen mengatakan bahwa mereka melakukan pembayaran lebih untuk kendaraan mereka “daripada yang seharusnya” serta, seandainya mereka tahu Dodge akan membangun Durango Hellcat sesudah model tahun 2021, mereka tak mustahil “tak akan melakukan pembelian kendaraan itu sama sekali”.
Penggugat mencari status class action untuk gugatan serta ganti rugi lebih dari $5 juta.
Dodge mengatakan pada Juli 2020 bahwa Durango Hellcat yang cepat akan memiliki lari sedikit. Kendaraan utilitas yang kekar namun bertenaga mengeluarkan 710 hp, dengan Dodge menyebutnya sebagai “SUV paling bertenaga yang pernah ada”.
Itu datang dengan label harga $ 82.490, termasuk pengiriman, tetapi beberapa pembeli menjatuhkan lebih dari $ 114.000 untuk mendapatkan model yang mereka yakini tak akan pernah kembali.
Dua tahun kemudian, merek tersebut berbalik arah serta menyatakan bahwa Durango Hellcat akan kembali untuk menjalankan lagi sebagai model 2023.
gugatan tersebut memberi tuduhan Dodge melakukan “skema umpan-serta-alih klasik”. Penggugat mengatakan mereka bisa saja melakukan pembelian produk pesaing, tetapi status sedikit Durango Hellcat menjadikannya “sangat menarik”.
gugatan itu menunjuk pada beberapa pernyataan pembuat mobil yang menunjukkan bahwa konsumen sudah disesatkan.
Pada acara peluncuran Juli 2020, CEO Dodge Tim Kuniskis mengatakan publik akan memiliki “peluang” untuk melakukan pembelian kendaraan tersebut. gugatan tersebut memberi tuduhan bahwa materi pers membuat pernyataan yang sama ataupun serupa.
Dalam siaran pers Januari 2021, Kuniskis mengatakan Durango Hellcat “hanya model tahun, memastikannya akan menjadi SUV performa yang sangat istimewa serta dicari untuk tahun-tahun mendatang.” Dodge mengatakan pada saat itu 2.000 unit akan dibuat.
Seorang juru bicara Stellantis mengatakan perusahaan tak membahas litigasi aktif.