Nissan Ariya dengan penggerak semua roda e-4ORCE siap diluncurkan
NAPA, California – Badai penundaan terkait pandemi, tantangan manufaktur, serta kebijakan perdagangan sudah memberi hambatan upaya Nissan buat penebusan di segmen EV yang dirintisnya lebih dari satu dekade lalu.
Crossover listrik Nissan Ariya, yang semula dijadwalkan diluncurkan selama pandemi, tiba di AS pada akhir 2022, terlambat sekeliling satu tahun. Kini, masalah lini produksi dilaporkan menjadikan produksi Ariya melakukan perjalanan setidaknya sepertiga di bawah perencanaan.
sesaat itu, gaya buatan Jepang tak memenuhi syarat buat kredit pajak kendaraan listrik federal senilai $7.500 di pasar utama AS, membuatnya dikesampingkan oleh beberapa pesaing buatan AS.
Nissan sedang “mempelajari” pilihannya, kata Aditya Jairaj, kepala strategi serta transformasi EV merek AS info otomotif minggu ini.
“selama beberapa tahun terakhir, jika terdapat satu hal yang kami pelajari, itu seharusnya gesit serta gesit,” kata Jairaj pada sebuah acara di sini buat mengungkap varian Ariya all-wheel drive yang akan diperjualkan pada akhir Maret. “tak terdapat berulang kali yang disebut ‘normal’. kamu seharusnya beradaptasi sepanjang waktu [ensure] terdapat nilai bagi konsumen.”
Jairaj, seorang insinyur mesin dengan pelatihan, belum siap mengungkapkan perencanaan permainan buat mengakomodasi bola lengkung awal, tetapi itu boleh jadi termasuk melakukan perubahan harga Ariya.
“Kami akan tetap kompetitif di sisi ritel serta leasing,” kata Jairaj. “Kami akan melakukan apa pun buat memastikan ini yaitu gaya yang sangat sangat berarti bagi kami.”
Jairaj mengandalkan prospek jangka pendek buat membawa produksi Ariya ke pabrik Nissan di Amerika Utara, yang akan memenuhi persyaratan utama buat stimulus federal di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi.
“Apakah kita akan membangun Ariya generasi pertama di AS? Saya tak bisa mengatakan ya; saya tak bisa mengatakan tak,” kata Jairaj. “namun secara keseluruhan, strategi industri dipantau buat memastikan kami yang paling efisien.”
Jairaj optimis bahwa karena kekurangan rantai pasokan berkurang, peningkatan biaya komposisi baku akan berkurang, memberikan fleksibilitas harga yang lebih besar kepada pembuat mobil.
“setara buat mengatakannya [high material costs are] sesaat,” adiknya. “Apakah tiga bulan, enam bulan, 12 bulan? Saya bukan pesulap ataupun ekonom, jadi saya tak bisa mengatakannya.”