Penularan bank Silicon Valley baru saja dimulai

Penularan bank Silicon Valley baru saja dimulai

Beberapa orang yang terkena dampak keruntuhan bank akan menemukan diri mereka dalam situasi yang jauh lebih genting daripada beberapa orang yang melakukan investasi kaya dan orang dalam teknologi yang men-tweet dalam jangka waktu krisis. anggota Kongres California Scott Wiener, anggota senat negara bagian, tweeted dalam jangka waktu akhir pekan bahwasannya perusahaan pemrosesan penggajian anonim yang berbasis di San Francisco yang kliennya mempekerjakan “puluhan ribu” karyawan sudah melakukan bank dengan SVB. Gaji rata-rata para karyawan itu ialah sekitar $48.000, kata dia, dan mereka melakukan pekerjaan di bisnis termasuk kedai pizza, kedai taco, dan toko sepeda. “Ini bukan hanya hambatan teknologi,” kata dia.

Runtuhnya SVB bisa menjadi pelajaran yang menyakitkan tentang bilamana sektor yang dijuluki “teknologi” ini jauh lebih besar daripada yang disadari banyak orang. “Setiap perusahaan teknologi ialah bisnis reguler yang memiliki pemasok yang memasok barang,” kata Dom Hallas, direktur eksekutif Koalisi buat Ekonomi Digital, yang mewakili perusahaan rintisan di Inggris Raya. di dalamnya”.

Pada 12 Maret, cabang SVB Inggris dibeli oleh HSBC, grup perbankan lain, dalam penjualan swasta yang ditengahi pemerintah.

Kebangkrutan SVB juga akan mempunyai dampak jangka panjang sesudah beberapa pekan dan bulan mendatang. Runtuhnya spesialis terpandang dalam menyediakan layanan keuangan kepada perusahaan teknologi dapat mempersulit generasi pemula berikutnya buat menemukan apa yang mereka butuhkan buat membangun bisnis mereka. dan sesudah memperlihatkan serbuan seperti kawanan yang dipicu oleh jejaring sosial media twitter buat membuat heran uang dari SVB, bank lain barangkali mewaspadai teknologi tersebut disebabkan takut mengalami hambatan yang sama yang dihadapi oleh SVB.

terdapat juga membuat jadi khawatir bahwasannya, seperti dalam krisis keuangan sebelumnya, hambatan di satu bank memberikan bantuan mengungkap ataupun bahkan memicu lebih banyak hambatan di bank lain. Seorang eksekutif SVB yang dihubungi kemarin oleh WIRED, mengungkapkan secara anonim disebabkan dia tidak berwenang buat mengungkapkan atas nama perusahaan, mengakui kegagalan bank tetapi mendesak anggota parlemen buat melakukan pengambilan pandangan yang lebih luas. “Lembaga seperti kami ialah bagian integral dari ekonomi teknologi,” kata sang eksekutif. “Pesan yang paling krusial ialah supaya para politisi kita menyadari bahwasannya ini bisa menular kalau sampai ke bank daerah. Ini ialah teknologi kecil. pelanggan kami tidaklah teknologi besar.

Startup membutuhkan rekening bank dan layanan lain buat mengamankan investasi dari pemodal ventura dan membuatnya melakukan pekerjaan. Gesekan keuangan baru buat sektor ini bisa menjadi rem bagi perkembangan teknologi di waktu berikutnya. Pendanaan pemerintah buat teknologi seperti GPS sudah memberikan bantuan sektor teknologi, tetapi “sebagian besar pendanaan buat teknologi konsumen tidak berasal dari pemerintah dan universitas Amerika,” kata Kunst dari Cleo Capital. “Itu datang dari sektor swasta dan sektor swasta akan tersendat kemampuannya buat menghimpun dan mempergunakan uang itu.”

Sektor teknologi dikenal dengan optimismenya yang tak sedikit, terkadang tidak rasional, dan beberapa orang yang terjebak dalam krisis berharap terdapat kebaikan yang akan datang darinya. Kunst berharap bank lain turun tangan buat menjemput klien SVB dan lebih terlibat dengan dunia startup. “Saya pikir anda akan membuat jadi tahu semakin banyak bank besar dari semua ukuran yang bersemangat buat memiliki klien teknologi,” kata dia, memberikan lebih banyak berbagai berbagai opsi kepada startup daripada sebelumnya. namun, buat sampai ke titik itu, kita wajib melewati beberapa hari dan pekan ke depan, yang barangkali lebih tidak gampang dari yang diharapkan.

Pelaporan ekstra oleh Paresh Dave.

Artikel Populer :   IOGEAR memberi pengumuman 4K Multi-Device Monitor serta Keyboard Switch Baru