Teknologi VR baru dapat memberi anda penglihatan sinar-X, tetapi bilamana dengan privasi?

Teknologi VR baru dapat memberi anda penglihatan sinar-X, tetapi bilamana dengan privasi?

  • Headset augmented reality (AR) baru memungkinkan anda menonton menembus objek.
  • Penglihatan sinar-X menimbulkan permasalahan privasi.
  • Para ahli mengutarakan headset AR di waktu berikutnya perlu dibuat untuk memberi perlindungan data.

Gambar Mikkelwilliam/Getty



Kacamata Augmented Reality (AR) akan segera memungkinkan anda untuk menonton menembus dinding, tetapi teknologi tersebut menimbulkan permasalahan privasi.


Peneliti MIT sudah menjadikan headset yang memberi pemakainya semacam penglihatan sinar-X. Sistem ini mengkombinasikan visi komputer serta persepsi nirkabel untuk memperoleh objek tersembunyi. Ini adalah salah satu dari semakin banyak perangkat AR yang memberikan penawaran potensi serta bahaya mengumpulkan jenis data baru.


“sebentar teknologi AR akan tetap ada, kita masih perlu menonton sisi lain dari koin,” kata analis teknologi Jeff Kagan dalam wawancara email dengan Lifewire. “Kami membutuhkan perlindungan bawaan untuk memberi perlindungan privasi kami serta semua orang di sekeliling mereka.”



dinding tembus pandang

Perangkat MIT mempergunakan sinyal frekuensi radio yang mampu melewati objek untuk memperoleh item tersembunyi yang ditandai dengan tag RFID yang mencerminkan sinyal yang dilakukan pengiriman oleh antena, menurut makalah MIT yang menjelaskan proyek tersebut.


Headset memberi tahu orang yang memakai ke mana diharuskan pergi, sebentar aplikasi menampilkan objek tersembunyi sebagai bola transparan. setelah item berada di tangan orang yang memakai, headset akan memverifikasi bahwasannya mereka sudah mengambil item yang benar.


orang yang memakai diharuskan menuntut supaya perusahaan yang menjadikan barang ini memberikan kontrol privasi yang transparan serta terperinci…

“Seluruh tujuan kami dengan proyek ini adalah untuk membangun sistem augmented reality yang memungkinkan anda menonton hal-hal yang tak terlihat — hal-hal yang ada di dalam kotak ataupun di sekeliling sudut — serta dengan demikian, dapat membawa anda ke sana serta benar-benar memungkinkan anda untuk menonton dunia fisik dengan cara yang tak barangkali dilakukan sebelumnya,” kata Fadel Adib, profesor madya di departemen Teknik Elektro serta Ilmu Komputer serta penulis senior makalah tersebut, dalam siaran pers.


Kagan mengutarakan bahwasannya memiliki kekuatan super seperti penglihatan x-ray bisa menimbulkan risiko. “AR juga yakni teknologi always-on, always-recording,” tambahnya. “Ini berarti menyerang ruang pribadi orang yang memakai serta melanggar privasi semua orang di sekeliling mereka.”


Terlepas dari bahaya teknologi, penemuan MIT menunjukkan nilai potensi AR, sebuah pengalaman interaktif yang mengkombinasikan dunia riil serta konten yang dihasilkan komputer. AR kemungkinan akan menjadikan platform komputasi dominan berikutnya disebabkan perangkat menjadikan lebih kecil, lebih ramping, serta lebih murah, kata Grant Anderson, CEO Mirrorscape, sebuah perusahaan game realitas yang diperluas, dalam email.


“Bayangkan memiliki perangkat yang selalu aktif yang mengintegrasikan grafik serta informasi komputer yang relevan ke dalam dunia sehari-hari anda,” tambahnya. “Dengan mempergunakan teknologi geolokasi untuk mengetahui di mana anda berada serta visi komputer serta teknologi pemetaan untuk mengetahui dengan layak apa yang anda lihat, perangkat semacam itu dapat melapisi informasi seperti rangking restoran serta informasi seperti waktu buka serta tutup langsung di atas lokasi penyimpanan semua orang.”


Petunjuk arah ke acara anda berikutnya akan ditampilkan di lantai dengan panah arah yang melingkari sudut serta di belakang bangunan, prediksi Anderson. anda tak akan pernah melupakan paras disebabkan pengenalan paras menampilkan profil sosial orang-orang di sebelah anda.


Gambar Zinkevych/Getty



“orang yang memakai akan dapat meninggalkan barang digital serta artefak seperti catatan ataupun lukisan ataupun patung untuk orang lain yang berlangganan ‘pesawat realitas’ ini untuk memperoleh seolah-olah mereka benar-benar ada di lokasi tersebut. Objek digital akan melakukan pertahanan di dunia kita seperti halnya objek riil,” kata Anderson.



permasalahan privasi

sebentar AR memberikan penawaran banyak keuntungan, itu juga bisa mengungkap banjir data yang tak diinginkan. Headset AR dapat membuka blokir informasi pribadi di rumah anda yang tak ingin dilihat orang lain, kata kepala keamanan BeenVerified, Robert Lowry, melalui email.


Salah satu kemungkinan yang memberikan ketakutan adalah aplikasi AR dapat melakukan pelacakan lokasi serta pola penggunaan seseorang. “Aplikasi AR dapat mengumpulkan informasi sensitif seperti data pengenalan paras, rekaman suara, ataupun bahkan barang ataupun benda di dalam ruangan,” kata Lowry. “Data ini kemudian dapat dijual ke pihak ketiga ataupun dipakai untuk iklan bertarget.”


Teknologi AR sangat baru sehingga industri masih berjuang untuk memberi perlindungan data. Anderson mengutarakan perangkat AR perlu dibangun dengan memperhitungkan privasi.


“orang yang memakai diharuskan meminta perusahaan yang menjadikan barang ini menyediakan kontrol privasi yang transparan serta terperinci sehingga anda dapat menonaktifkan fitur yang tak dipakai seperti kamera serta pelacakan tubuh ataupun mata,” tambahnya. “Saat kamera aktif, kacamata diharuskan memberikan lampu ataupun indikator lain supaya orang tahu bahwasannya mereka sedang direkam.”

Artikel Populer :   'The Last of Us' HBO memperoleh musim kedua sesudah debut yang sukses • harianbaca