Ulasan Aston Martin Valkyrie (2023).

Ulasan Aston Martin Valkyrie (2023).

memulai itu gampang. Motor aliran aksial sistem hybrid yang berada di antara engine serta kotak persneling dapat menyediakan penggerak kecepatan rendah buat bermanuver, salah satu alasan mengapa tak terdapat gigi mundur. Valkyrie tak cukup elektrik buat menyalakan dirinya sendiri dengan mesin mati, tetapi bergemuruh dengan mulus hingga kopling terpasang.

Bahkan di trek yang lebar, terbuka, serta tidak terdapat, memperoleh kecepatan penuh terasa seperti sebuah petualangan. Menumbuk pedal gas memberikan sensasi mendalam dari kecepatan reaksi mesin. tak terdapat jeda, hanya dorongan sesaat, yang disampaikan dengan kecepatan yang terasa mendekati kesegeraan EV kelas atas, tetapi terus saat putaran .

buat sebagian besar tugas perdana saya, saya kekurangan gigi, otak saya memerintahkan gigi yang lebih tinggi sebagai respons terhadap kebisingan serta keganasan jauh sebelum lampu shift perdana menyala. Hanya di trek lurus terpanjang saya awalnya dapat melakukan pemanggilan disiplin buat melakukan pertahanan pada garis merah ketinggian, di mana V12 nyaris sangat keras, bahkan bersumber dari bantalan helm. Kekuatannya sedemikian rupa sehingga tombol ERS yaitu anti-klimaks: menekannya pada garis lurus yang lebih panjang tak menambah daya dorong yang mempunyai arti.

Secara psikologis juga sulit buat terus berakselerasi hingga akhir lintasan lurus yang lebih panjang, dikarenakan nilai tukarnya sangat tinggi sehingga otak saya sulit menyamakan kecepatan yang serta kebutuhan yang cerah buat melambat. Titik pengereman perdana saya terbukti sangat berhati-hati mengingat kekuatan cakram keramik karbon yang besar. Tetapi pedal rem memiliki sedikit inersia di bagian atas perjalanannya, membatasi kepercayaan diri awal, serta kamu dapat merasakan hambatannya berkurang pada akhir beberapa perhentian yang lebih besar. namun dengan rasa yakin diri yang dibangun, kinerja pengereman kelihatannya tak berubah serta buat bersikap berpihak kepada yang benar terhadap mobil, ia telah melakukan lebih banyak putaran di lintasan sebelum saya berkendara.

Kejutan yang lebih besar yaitu sensasi mesin mulai kehilangan tenaga saat suhu cairan pendingin naik ke level kritis. V12 turun ke bawah buat memberikan perlindungan dirinya sendiri saat ini terjadi, semakin memberikan pengurangan redline seperti yang terjadi. Pergeseran lebih awal sekeliling separuh putaran membawa garis merah kembali pada speedometer digital. pada saat saya kembali ke pit, mekanik Aston menyampaikan mobil sedang berjuang dengan suhu lingkungan yang tinggi.

Artikel Populer :   Project Rough: Mencapai bunyi yang "luar biasa".